Bika ambon merupakan contoh makanan khas dari daerah Medan. Asalnya dari Medan, meski penamaannya menggunakan kata ambon. Tapi sebenarnya, Bika ambon sekarang ini juga sudah dijual di berbagai provinsi dan kota di Indonesia. Salah satunya adalah bika ambon palem.
Tapi tetap saja, saya lebih suka bika ambon bikinan khas Medan, terutama bika ambon yang dijual oleh Zulaikha, sebuah toko bika ambon terkenal yang berada di Jl Mojopahit No.70 A-C di Petisah Tengah, Medan Petisah Kota Medan.
Bika Ambon sendiri memiliki citarasa yang manis, bahkan sangat manis. Ini rasa utamanya, khususnya untuk varian rasa original. Warnanya kuning dan berpori. Teksturnya sendiri kenyal terutama saat baru keluar dari oven. Seiring hari berlalu, maka tekstur bika ambon akan mulai mengeras.
Dan memang, nih makanan satu akan lebih mantap rasanya kalau dimakan secepatnya setelah keluar dari oven (atau setelah dibeli), sehingga masih hangat. Meskipun, bika ambon sendiri sejatinya bisa tahan sampai 3 hari di suhu ruang, dan bisa sampai 7 hari jika di simpan lemari es. Singkat? Jelas saja, karena bika ambon bukan makanan awetan, dan dibuat tanpa bahan pengawet.
Oh ya, ada satu lagi varian bika ambon yang bisa kita temukan, yaitu bika ambon pandan, yang beraroma dan bercitarasa pandan. Perbedaannya, jika bika ambon original berwarna kuning, maka bika ambon pandan berwarna hijau. Tapi buat saya yang lebih menyukai rasa manis, maka saya lebih prefer dengan bika ambon rasa original. Kalau kalian, suka varian yang mana? Bika ambon original, atau pandan?



